🪁 Ketika Allah Mengambil Sesuatu Dari Kita
In conducting a study of a verse, it is clear that the primary data source is derived from the Qur'an,precisely on Q.S. al-Baqarah ( [2]: 67-73). Secondary data is dataobtained from other sources
Artinya: Dari Syadad bin Aus, bahwa Rasulullah saw. bersabda:“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan berbuat Ihsan atas segala sesuatu, maka apabila kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR.
(Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (An Nisa [4] : 32) Dari ayat tersebut banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil darinya.
Al-‘Inayah secara etimologi berarti: perhatian yang sangat terhadap sesuatu, atau suatu hal penting yang diperhatikan. Jadi maksud dari “maa laa ya’niih” adalah sesuatu yang tidak bermanfaat bagi pemerhatinya dan tidak ada maslahat baginya (Syarh al-Arba’in an-Nawawiyah, oleh Syaikh Shalih Alu Syaikh, hal: 78)
Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa dan permohonan itu kepada TUHAN, bangkitlah ia dari depan mezbah TUHAN setelah berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit. 18. 1 Yohanes 5:16 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup
Melalui kisah Yusuf ini kita bisa mengambil suatu pembelajaran dalam hidup kita, segalah sesuatu ada waktunya. Tidak selamanya kita susah dan menderita, namun ada waktunya kita bahagia dan ketawa. Demikian juga dengan kehidupan kita pada masa corona ini. Terkandang membuat kita menjadi susah, takut dan kuatir. Bahkan kalau kita melihat di
Adapun cara Allah mengambil ilmu di dunia ini bukan dengan cara melenyapkannya seketika melainkan mengambil orang-orang yang ahli ilmu dalam hal ini adalah ulama. Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah Swt tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama.
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzaab : 7) 55. Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh). (Q.S. Ash-Shaffaat : 83) 56
Dan ingatlah, kita diciptakan untuk kehilangan segala sesuatu di dalam kehidupan ini, sebab segala-galanya milik Allah dan dari Allah.’ Inilah kata-kata yang membuatkan orang kafir itu sentap!. Mereka bergerak semuanya ke tempat lain, membawa kambing-kambing mereka yang masih berbaki, diberi minum dan kambing-kambing yang akan mati mereka
.
ketika allah mengambil sesuatu dari kita